Penyebab kesemutan bisa bersifat sementara, seperti tekanan pada saraf akibat posisi tubuh yang salah, atau sirkulasi darah yang buruk. Namun, kesemutan yang berlangsung lama bisa menjadi tanda kondisi serius, seperti penyakit diabetes, kekurangan vitamin B12, atau gangguan pada saraf dan fungsi organ tubuh lainnya.
Kesemutan bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin B kompleks (terutama B1, B6, dan B12) dan vitamin E, karena vitamin-vitamin ini penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi saraf. Kekurangan mineral seperti kalsium juga bisa mengganggu transmisi saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan. Untuk mengatasi ini, Anda bisa mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B (seperti daging, telur, susu, ikan, kacang-kacangan) dan kalsium (produk susu, sayuran hijau, ikan), namun konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen sangat disarankan.
Kebas dan kesemutan bisa menjadi gejala berbagai kondisi, mulai dari hal ringan seperti tekanan pada saraf akibat posisi tertentu, hingga kondisi medis serius seperti diabetes, stroke, gangguan tiroid, penyakit ginjal, dan neuropati perifer. Gejala ini bisa disebabkan oleh masalah peredaran darah, kerusakan saraf, kekurangan vitamin, atau penyakit kronis lainnya. Penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika kebas dan kesemutan terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.