Ciri-ciri saraf kejepit adalah nyeri tajam atau rasa terbakar, kesemutan atau mati rasa, kelemahan otot, dan sensasi seperti ditusuk jarum di area yang dipersarafi. Gejala ini bisa muncul dan menghilang, memburuk saat bergerak atau berada di posisi tertentu, dan bervariasi tergantung lokasi saraf yang terjepit.
Saraf kejepit disebabkan oleh tekanan pada saraf yang diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk postur tubuh yang buruk, cedera atau aktivitas berulang, kondisi medis seperti hernia diskus (slip disk) dan rheumatoid arthritis, stenosis spinal, serta faktor risiko seperti obesitas, kehamilan, dan penuaan. Tekanan berlebih ini dapat membuat saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tendon, sehingga menimbulkan rasa nyeri, kesemutan, atau mati rasa.
Tanda saraf kejepit sudah parah termasuk nyeri hebat yang menjalar, mati rasa atau kelemahan otot yang parah, kesulitan bergerak, hingga gangguan fungsi organ seperti buang air kecil atau buang air besar tidak terkontrol (kondisi darurat).